Gadget  

Dengar kata Age soal EVOS Legends disebut terlalu mengandalkan Branz

Age EVOS 2

Mengapa EVOS Legends Terlalu Mengandalkan Branz?

Dalam dunia esports Indonesia, EVOS Legends adalah salah satu tim paling populer dan dikagumi. Mereka telah memenangkan berbagai turnamen dan mempunyai pemain-pemain terbaik dalam permainan Mobile Legends: Bang Bang. Namun, kekalahan mereka di MPL Indonesia Season 8, dan eksekusi taktis yang buruk selama babak playoff, menyoroti sedikit kelemahan dari salah satu tim favorit penggemar MLBB tersebut, yaitu kecenderungan untuk terlalu mengandalkan salah satu pemain, yaitu Branz.

Lebih dari sekadar pemain biasa, Branz dikenal sebagai salah satu pemain andalan EVOS Legends. Pada musim MPL sebelumnya, ia bahkan dianugerahi MVP untuk penampilan luar biasanya. Hal itu tidak terlepas dari kinerjanya yang spektakuler, menjadikannya sebagai salah satu top laner terbaik dalam mobile legends.

Namun, meskipun mempunyai pemain sehebat Branz, terlalu mengandalkan satu pemain saja sering kali menjadi bumerang bagi performa tim secara keseluruhan. EVOS Legends sudah dikenal akan gaya main mereka yang agresif dan inovatif, namun kecenderungan untuk membangun strategi di sekitar Branz, membuat tim terlihat tumpul dan mudah ditebak oleh lawan-lawannya.

Jika ditinjau dengan seksama, masalah ini semakin terlihat jelas. Pada MPL Indonesia Season 8, misalnya, EVOS Legends mendominasi pertandingan ketika Branz tampil dengan gemilang. Namun, ketika ia bermain kurang memuaskan, maka tim tersebut akan kesulitan mempertahankan posisinya pada puncak klasemen.

Lebih dari itu, fakta bahwa EVOS Legends terus-menerus mengandalkan satu pemain juga memiliki efek negatif pada performa tim secara kesatuan dan pengembangan selanjutnya. Dalam jangka panjang, hal tersebut dapat membuat tim rentan terhadap kerugian, menjadikannya dapat diprediksi oleh lawan-lawannya.

Namun, hal ini bukan hanya masalah EVOS Legends saja. Tim esports di seluruh dunia sering kali mengalami hal serupa. Saat sebuah tim mempunyai seorang individu yang sangat berbakat, sangat mudah untuk terjebak dalam kecenderungan mengandalkan pemain tersebut. Namun, dengan cara yang bijak dalam mengelola koordinasi setiap pemain, strategi dapat dirancang sedemikian rupa sehingga keraguan pada pemain lain terhapuskan.

Untuk menghindari ketergantungan pada satu pemain saja, penting untuk mengembangkan tim yang solid dan saling memberikan dukungan satu sama lainnya. Tim esports harus terus-menerus berlatih dan mengembangkan kekuatan mereka sendiri, memberikan pengalaman dan kesempatan bagi masing-masing pemain untuk menunjukkan bakat mereka sendiri dan memperkuat performa tim secara keseluruhan.

Karakter Branz sebagai pemain yang luar biasa tentu saja patut diapresiasi. Namun, kelebihannya tidak boleh membuat tim serta penggemar menjadi terlalu ketergantungan pada seorang pemain saja. Dalam dunia esports Indonesia yang semakin berkembang, tidak ada satu tim pun yang bisa mengandalkan satu pemain saja untuk memenangkan turnamen yang kompetitif. Oleh karena itu, evolusi dan pengembangan terus-menerus harus menjadi fokus utama bagi tim esports Indonesia seperti EVOS Legends.

Originally posted 2023-03-18 23:45:28.