Menyajikan Berita dan Analisis Terdepan dalam Dunia Teknologi dan Media

Honda SENSING 360: Terobosan Teknologi Keselamatan

Honda SENSING 360

Di era otomotif modern yang semakin menekankan keselamatan dan kenyamanan berkendara, Honda kembali membuktikan komitmennya melalui peluncuran sistem Honda SENSING 360.

Teknologi ini merupakan evolusi dari sistem keselamatan aktif Honda SENSING yang telah diperkenalkan sejak pertengahan dekade 2010-an, namun dengan pendekatan baru yang lebih menyeluruh.

Sesuai namanya, SENSING 360 menawarkan deteksi lingkungan 360 derajat, tanpa titik buta, melalui kombinasi radar, kamera, dan sensor mutakhir yang terintegrasi dalam kendaraan.

Teknologi ini menandai babak baru dalam pengembangan mobil semi-otonom yang mengutamakan keselamatan pengguna jalan secara proaktif dan prediktif.

Latar Belakang dan Evolusi Honda SENSING

Honda SENSING pertama kali diluncurkan sekitar tahun 2014 sebagai sistem keselamatan aktif yang ditanamkan pada berbagai model Honda, seperti Civic, Accord, CR-V, dan Pilot.

Sistem ini awalnya mencakup fitur-fitur seperti Adaptive Cruise Control (ACC), Lane Keeping Assist System (LKAS), Collision Mitigation Braking System (CMBS), serta Road Departure Mitigation (RDM).

Keberhasilan sistem tersebut dalam mengurangi angka kecelakaan frontal dan tabrakan akibat kelalaian pengemudi mendorong Honda untuk terus menyempurnakan sistem ini.

Maka lahirlah Honda SENSING 360, yang pertama kali diperkenalkan secara resmi pada tahun 2022, dengan implementasi global secara bertahap di mobil-mobil Honda dan Acura hingga 2030.

Apa Itu Honda SENSING 360?

Honda SENSING 360 adalah sistem keselamatan berbasis sensor dan kecerdasan buatan yang mampu mendeteksi objek dan kondisi di sekitar kendaraan dari seluruh arah—depan, belakang, kiri, kanan, dan titik diagonal.

Teknologi ini mengandalkan gabungan dari kamera sudut lebar, 5 radar gelombang milimeter (mmWave Radar), serta algoritma kecerdasan buatan untuk menganalisis situasi lalu lintas dan memberikan peringatan serta intervensi otomatis untuk mencegah kecelakaan.

Berbeda dari sistem SENSING generasi sebelumnya yang hanya fokus pada area depan dan sedikit ke samping, SENSING 360 benar-benar menghilangkan titik buta (blind spot) dan memberikan visibilitas penuh secara digital kepada kendaraan. Ini menjadikan kendaraan tidak hanya lebih aman, tetapi juga lebih “cerdas” dalam memahami lingkungan jalan.

Komponen Utama Honda SENSING 360

  1. 5 Radar Gelombang Milimeter (mmWave Radar)
    Radar ini dipasang di bagian depan, belakang, dan kedua sisi kendaraan, serta di sudut bumper, menciptakan jangkauan deteksi yang menyeluruh. Radar bekerja dengan mengirim dan menerima gelombang elektromagnetik untuk mengenali objek bergerak atau diam, seperti kendaraan, pejalan kaki, atau sepeda motor.

  2. Kamera Sudut Lebar (Wide Angle Camera)
    Terletak di bagian depan kaca, kamera ini memiliki sudut pandang luas dan mampu mendeteksi marka jalan, rambu lalu lintas, dan situasi jalan di depan. Kombinasi kamera dan radar menghasilkan deteksi lebih akurat dan real-time.

  3. Unit Kontrol Elektronik (ECU) Terintegrasi
    Seluruh data dari radar dan kamera dikumpulkan dan diproses oleh ECU berkecepatan tinggi. Komputer ini membuat keputusan dalam milidetik untuk memberikan peringatan, memperlambat laju kendaraan, atau bahkan menghentikannya sepenuhnya bila diperlukan.

  4. Sensor Inertial dan GPS
    Sensor tambahan seperti accelerometer dan GPS membantu sistem memahami posisi kendaraan secara akurat dalam lingkungan jalan dan saat berbelok tajam atau di persimpangan.

Fitur-Fitur Unggulan Honda SENSING 360

1. Collision Mitigation Braking System (CMBS) 360°

Fitur ini dapat mengenali potensi tabrakan dari segala arah, termasuk samping dan belakang, lalu secara otomatis mengaktifkan rem jika pengemudi tidak merespons peringatan. Misalnya, jika ada kendaraan datang dari arah kiri di persimpangan, CMBS akan mengurangi kecepatan bahkan sebelum pengemudi bereaksi.

2. Front Cross Traffic Warning

Berfungsi mendeteksi kendaraan yang melaju dari arah samping di persimpangan saat kendaraan pengguna hendak melaju. Sistem akan memberikan peringatan suara dan visual untuk menghindari tabrakan dari arah yang sebelumnya sulit dilihat secara langsung.

3. Lane Change Collision Mitigation

Ketika pengemudi berniat berpindah jalur, sistem akan memindai titik buta dan lalu lintas di sekitar. Jika ada kendaraan mendekat dari belakang atau berada di blind spot, sistem akan mencegah perubahan jalur secara otomatis dan memperingatkan pengemudi.

4. Active Lane Change Assist

Fitur ini memungkinkan mobil untuk berpindah jalur secara otomatis di jalan bebas hambatan setelah pengemudi menyalakan lampu sein, jika sistem mendeteksi jalur aman. Ini menambah unsur kenyamanan dan mengurangi kelelahan saat mengemudi jarak jauh.

5. Adaptive Cruise Control (ACC) dengan Traffic Jam Assist

Versi terbaru ACC mampu berfungsi lebih mulus, dengan pengaturan jarak dinamis yang lebih alami serta kemampuan mengikuti kendaraan hingga berhenti total dan bergerak kembali dalam kondisi macet. Ini sangat membantu dalam lalu lintas padat.

Implementasi Global dan Model Kendaraan yang Mengadopsi

Honda telah mulai menyematkan Honda SENSING 360 pada mobil-mobil high-end seperti Honda Accord 2023 di pasar Tiongkok dan Amerika Utara. Model lainnya seperti Honda CR-V, Pilot, dan Acura RDX juga diproyeksikan menggunakan versi lengkap sistem ini. Honda menargetkan seluruh mobilnya di pasar utama sudah memiliki fitur ini pada tahun 2030.

Untuk pasar Asia Tenggara, termasuk Indonesia, implementasi akan dilakukan bertahap, dengan model premium atau flagship seperti Honda CR-V Turbo RS dan Accord e:HEV menjadi kandidat awal teknologi ini. Kehadiran teknologi ini menjadi pembeda di segmen SUV dan sedan menengah atas, sekaligus menjadi nilai jual strategis.

Dampak Positif terhadap Keselamatan dan Statistika Kecelakaan

Honda menyatakan bahwa sejak diperkenalkannya sistem SENSING pada generasi sebelumnya, terjadi penurunan hingga 30% insiden tabrakan frontal dan 25% pengurangan kecelakaan saat berpindah jalur. Dengan Honda SENSING 360, angka ini diperkirakan akan lebih signifikan, karena sistem ini tidak hanya bersifat reaktif, tetapi juga prediktif.

Simulasi yang dilakukan di pusat riset Honda menunjukkan bahwa SENSING 360 mampu mencegah 90% kecelakaan yang melibatkan kendaraan dari arah samping di persimpangan, yang menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi dalam kecelakaan urban.

Teknologi Menuju Otonomi Penuh (Level 3 dan 4)

Honda SENSING 360 bukan hanya sistem keselamatan pasif, melainkan juga langkah transisional menuju mobil otonom Level 3 dan 4, di mana kendaraan dapat mengambil keputusan secara mandiri dalam kondisi tertentu.

Meskipun belum sepenuhnya menggantikan pengemudi, sistem ini telah memiliki kontrol akselerasi, pengereman, dan kemudi yang bisa bekerja paralel dengan pengemudi.

Hal ini sangat berguna dalam situasi darurat, misalnya saat pengemudi tertidur, panik, atau kehilangan kendali karena gangguan fisik. Dalam kondisi tersebut, sistem mampu mengambil alih dan menghentikan kendaraan dengan aman di tepi jalan.

Tantangan dan Kritik Terhadap Sistem Otomatisasi

Meski menjanjikan keselamatan tinggi, Honda SENSING 360 bukan tanpa tantangan. Salah satunya adalah keterbatasan deteksi dalam kondisi cuaca buruk seperti kabut tebal, hujan deras, atau salju, yang dapat mengganggu kerja sensor.

Selain itu, ketergantungan berlebih pada sistem elektronik dikhawatirkan dapat membuat pengemudi menjadi lalai atau terlalu percaya diri.

Di beberapa negara, peraturan hukum mengenai kendaraan semi-otonom belum sepenuhnya mendukung. Oleh karena itu, implementasi SENSING 360 harus dibarengi dengan edukasi pengguna dan regulasi yang memperjelas tanggung jawab pengemudi dalam kondisi darurat.

Komparasi dengan Teknologi Kompetitor

Honda SENSING 360 memiliki posisi sejajar dengan sistem seperti Toyota Safety Sense 3.0, Nissan ProPILOT Assist, dan Hyundai SmartSense. Keunggulan Honda terletak pada cakupan radar 360 derajat dan intervensi aktif di semua arah, termasuk pada titik-titik yang belum dijangkau sistem kompetitor.

Tesla dengan sistem Autopilot dan FSD (Full Self Driving) memiliki kemampuan lebih agresif dalam hal otonomi, tetapi sering mendapat kritik karena terlalu mengandalkan kamera tanpa radar. Honda mengambil pendekatan lebih hati-hati, bertanggung jawab, dan berorientasi keselamatan.

Kesimpulan: Masa Depan Berkendara yang Lebih Aman dan Cerdas

Honda SENSING 360 merupakan bukti nyata bagaimana teknologi dapat menyelamatkan nyawa dan mengubah pengalaman berkendara secara fundamental.

Dengan deteksi menyeluruh, intervensi aktif, dan integrasi teknologi canggih, sistem ini membawa Honda selangkah lebih dekat ke era kendaraan otonom yang aman, nyaman, dan bertanggung jawab.

Di tengah persaingan industri otomotif global, Honda tidak hanya berbicara soal performa dan desain, tetapi juga soal keselamatan sebagai prioritas utama. Honda SENSING 360 adalah simbol bahwa masa depan mobil bukan hanya tentang kecepatan, tapi tentang kepedulian terhadap kehidupan manusia di jalan raya.

Original Post By roperzh